Aku pun mulai membaca surat tugas pertamaku.
*
Ternyata tugas pertamaku adalah melakukan penyelidikan
terhadap kasus pembunuhan yang ada disebuah rumah yang terletak di kawasan elit
daerah Buttonwood Ln, Virginia. Sekitar 2 jam perjalanan menggunakan mobil.
Meskipun masih sekedar asisten penyelidik, tapi aku sangat antusias sekali.
Bersama teman baruku yang baru kukenal beberapa jam, namanya
Richard. Dia berasal dari London dan sudah 2 tahun bekerja disini, di kantor intelegent Amerika. Dan sejak pertama pun dia sudah bergelut di bagian lapangan. Kebetulan
dia lulusan dari sekolah ternama di negara asalnya, Inggris.
Setibanya di tkp, ternyata polisi sudah melakukan penyidikan
terlebih dahulu. Tapi kami tetap harus melaksanakan tugas ini. Kami pun turun
dari mobil.
*
Pembunuhan ?
Seorang wanita yang berusia 25 tahun ditemukan tidak bernyawa di
rumahnya. Sudah menikah dan belum mempunyai anak. Sedangkan suaminya sedang
perjalanan pulang dari Rusia ketika mendengar kabar bahwa istrinya ditemukan
tidak bernyawa di rumah mereka.
Aku hanya mengikuti kemana Richard berjalan ketika di
rumah itu, dia dengan teliti menyelidik setiap bagian rumah, mulai dari pintu
depan, pintu belakang, jendela, cctv dan terakhir di kamar tepat dimana mayat seorang
perempuan itu terbaring tidak bernyawa. Hanya secarik kertas dan pulpen saja yang aku
pegang, dan aku sigap ketika Richard menyuruhku mencatat setiap apa yang dia
temukan.
Kenapa ini menjadi tugas kami, kenapa bukan hanya polisi negara bagian saja yang melakukan hal seperti ini.
Ternyata, usut punya usut, Linda, wanita yang meninggal itu adalah salah satu anggota dari tempat dimana kami bekerja.
Jadi, polisi hanya berjaga di sekitar rumah saja.
Hampir 1 jam
kami mencoba untuk mencari sebab terjadinya pembunuhan itu, dan kami pun
bergegas meninggalkan tkp, dengan beberapa catatan yang sebelumnya sudah aku
tulis.
*
Sesampainya di kantor, kami pun mulai berdiskusi dengan
pembahasan satu persatu seperti yang sudah aku tulis tadi.
Karena ini baru pertama kali aku melakukan tugas lapangan, aku
pun masih belum banyak mengerti harus kemana arah pembahasan ini, aku hanya
mencoba untuk memberi ide dan beberapa pendapat saja. Lebih menggunakan logika,
karena pengalamanku hanya nol dalan hal ini.
Setelah beberapa jam kami membahasnya, Richard pun memutuskan
untuk kembali ke tkp dan mengajakku tentunya. Aku hanya mengikutinya saja.
Setelah kembali sampai di tkp, malam hari saat itue. Kami hanya bertemu
beberapa petugas diluar rumah dan ada 2 orang kerabat dari Linda, juga
ada suaminya yang baru datang dari luar negeri, urusan pekerjaan, katanya.
Richard pun mulai mengintrogasi setiap orang yang mengenal
perempuan itu, termasuk kerabat dan suaminya. Seperti kapan terakhir mereka
berkunjung ke rumah korban dan kapan si suami terakhir kali meninggalkan rumah.
Setelah hampir 30 menit, kami pun kembali ke kantor.
Sesampainya
di kantor, Richard menyambungkan sebuah ponsel ke komputernya. Ponsel dari mana ?
Setahu-ku dia hanya memiliki satu ponsel saja. Oh iya, itu adalah ponsel milik
korban. Dia mengambilnya dengan diam-diam saat tadi melakukan penyelidikan
kedua kalinya.
Terlihat di layar komputer setiap data yang ada di ponsel itu. Aku pernah melakukan hal ini saat di tempat latihan dulu, mencari dan mengumpulkan data adalah hal dasar dan sangat penting untuk seseorang yang bekerja di lapangan. Saking canggihnya komputer itu, ditemukan juga kapan terakhir kali telfon-nya digunakan, padahal telfon itu itu dalam keadaan mati dan rusak.
Terlihat semua data lengkap terbuka, seperti kapan terakhir melakukan panggilan, SMS dan segala bentuk data yang ada didalamnya termasuk email dan akun bank.
Bukan hanya data yang ada di ponsel itu yang ditemukan Richard,
tapi terlihat jelas sidik jari yang pernah menyentuh ponsel korban. Bukannya ini harus ke bagian forensik ya? Aku tidak terlalu mengerti.
Setelah mendapatkan apa yang dicarinya, Richard pun menelfon
petugas polisi dan langsung menugaskannya untuk menangkap suami korban.
*
Aku hanya takjub saja melihat usaha Richard yang dengan cepatnya
menemukan pelaku pembunuhan itu.
*
Di ruang introgasi, suami korban pun diberikan pertanyaan
dengan begitu banyaknya, Richard langsung yang ada di dalam sana. Sedangkan aku hanya menyaksikannya di balik
kaca satu arah. Terdengar dari pengeras suara, bahwa suaminya
memang yang melakukan pembunuhan itu. Dengan alasan bahwa Linda ketahuan
berselingkuh beberapa kali. Tanpa ada jejak sedikit pun, suami korban
melancarkan niatnya itu. Pintu, jendela, dan tidak ada jalan masuk ke rumah
yang rusak. Dengan alasan pergi keluar negeri karena ada alasan pekerjaan
menjadi sesuatu yang sangat meyakinkan jika ditanya dimana dia berada saat
pembunuhan itu terjadi.
Tapi tidak sulit bagi Richard untuk menebak siapa yang melakukan
pembunuhan itu, selain tidak ada jalan masuk yang rusak, dari panggilan yang
masuk dan keluar dari ponsel korban pun tidak ada yang berasal dari atau keluar
negeri, berbeda dengan pengakuan suaminya, bahwa beberapa hari yang lalu saat
dia sedang berada di luar negeri sempat berbincang di telfon bersama istrinya. Dikuatkan dengan bukti dari pasport yang tidak ada cap/ bukti kedatangan
/ kepergian dari luar negeri, apalagi saat Richard meminta bukti tiket penerbangannya, si tersangka malah menjawab bahwa dia menghilangkannya.
Memang terlihat mudah dalam mengungkap kasus hanya beberapa
jam saja, tapi perlu insting dan pengetahuan yang sangat luas pula.
*
Ini pengalaman pertamaku saat bertugas lapangan, dan masih
menunggu beberapa tugas lainnya. Karena kasus pembunhan ini sangat cepat kami
selesaikan, ya meskipun aku hanya membantu hal-hal kecil saja bersama rekan
baru ku, Richard si jenius.
Part 11
Part 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kamu disini!👇✌️😁