Official Blog of Nugi Nugraha || Member of Google Corp & Blogger - Since 2011 || Copyrights 2011 - 2023 by Personal Blog & Google

Sabtu, 17 Maret 2018

7 Anggapan Keliru Orang Indonesia Tentang LGBT



LGBT akhir-akhir ini menjadi pembicaraan dan pemberitaan. Sampai-sampai para mentri dan pejabat negara ikut komentar semua. Sampai bang Jamal penjual sate di Sarinah mendadak dilupakan orang. Semua orang mendadak waspada dan angkat bicara, khususnya untuk orang-orang yang tidak paham tentang LGBT.

Ada kesamaan komen bagi mereka yang tidak mengerti tentang LGBTdi Indonesia. Ketidak pahaman pengertian LGBT ini kadang terasa lucu dan terkesan mengada-ada. Bahkan pendidikan yang tinggi seperti sarjana psikologi atau dokter, tidak menjamin seseorang mengerti tentang LGBT.

Anggapan itu antara lain


1.LGBT tidak sesuai dengan Sila 1 Pancasila

Banyak sekali orang yang kontra dengan LGBT selalu mengatakan bahwa LGBT itu tidak sesuai dengan sila 1 dari Pancasila. Saya tidak tahu apakah yang mengatakan tersebut mengerti tentang Pancasila atau tidak. Apakah mereka tahu apa butir-butir dari sila 1.
ADVERTISEMENT

Penjelaskan tentang sila pertama dari Pancasila dan butirnya adalah : Ketuhanan Yang Maha Esa
– Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

– Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

– Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

– Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

– Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

– Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

– Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Faktanya : Dari penjelasan butir sila 1, tidak ada yang menyebutkan LGBT. Jadi argument LGBT tidak sesuai sila 1 sungguh tidak tepat dan mengada-ada. Karena Sila 1 pertama ini mengatur tentang kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, saling menghormati, dan kerukunan terhadap sesama dan tidak memaksakan suatu agama kepada oran lain.
Fakta lain kebanyakan teman-teman LGBT di Indonesia beragama dan taat menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masih-masing.

2.LGBT itu bisa menular

Orang selalu mengatakan bahwa LGBT itu menular dan meminta anak-anaknya untuk tidak dekat-dekat dengan LGBT.

Faktanya : LGBT itu bukan virus seperti virus flu yang bila berdeketan bisa ketularan. Orang tidak akan bisa menjadi gay atau lesbian bila mereka tidak mempunyai ketertarikan atau hasrat. Orang yang mempunyai preferensi hetero tetap akan menjadi hetero meskipun mereka bergaul setiap hari dengan LGBT. Kalau homoseksual menular berarti heteroseksual juga menular. Orang-orang gay dan lesbian yang bergaul dengan orang hetero setiap hari dan tidak mengubahnya menjadi hetero. Coba tanya kepada pria hetero, mana yang membuat dia jatuh cinta dan berkeinginan dijadikan pacar, cowok yang ganteng atau perempuan yang cantik?

3.LGBT itu tidak bermoral

Moral atau tidak bermoral (amoral) adalah persoalan perilaku seseorang dalam hal tentang ajaran akhlak, budi pekerti, sikap, kesusilaan. Moral sering kali dilihat dalam kacamata yang sempit. Kalau bilang tidak bermoral kecenderungannya ke arah seksual, asusila, tindakan yang bejat.
Faktanya Moral tidak hanya persoalan seksual. Pembunuhan yang kejam atau membunuh orang tak bersalah seperti para teroris itu juga termasuk tidak bermoral. Apakah memiliki orientasi seksual dianggap tak bermoral? Kalau iya maka seluruh manusia di bumi juga tidak bermoral karena setiap orang pasti memiliki orientasi seksual, entah itu heteroseksual atau homoseksual.

4.Pornografi & Pedofilia

Orang Indonesia memang mempunyai kecenderungan untuk gampang diprovokasi! Ada orang berjualan film bokep gaykids langsung mereka bilang “Ati-ati jaga anakmu! Sekarang ada gay anak-anak! Sudah ada videonya! Padahal dia sendiri mungkin belum pernah melihat videonya.
Ketika kasus persoalan pedofilia di sebuah sekolah International, mereka langsung mengatakan itu gay.

Faktanya : Pornografi bisa menggunakan media apa saja, mulai dari anak, orang dewasa, bahkan ada juga yang dengan binatang, mau adegan sesama jenis, ramai-ramai atau dengan anak-anak, itu tetap pornografi dan sudah menjadi industri yang harus diperangi.
Pedofilia adalah orang yang suka melakukan hubungan seks dengan anak-anak tidak peduli itu anak laki-laki atau perempuan. Dan biasanya orientasi seksualnya itu hetero dan kadang mempunyai isteri.

5.LGBT merupakan penyakit dan ada kelainan Kelamin
Kalau orientasi seksual homoseksual dibilang penyakit berarti heteroseksual juga merupakan penyakit. Orang sering mengatakan kalau LGBT itu adalah penyakit, ketika ditanya apa obatnya? Mereka selalu mengatakan harus bertobat dan berdoa biar sembuh!

Faktanya tidak ada obat untuk LGBT karena LGBT BUKAN penyakit. Ada juga yang mengatakan kalau LGBT itu ada kelainan kelamin padahal kelaminnya tidak ada kelainan. Kalau jenis kelamin yang tidak sesuai itu dinamakan intersex

6.LGBT tidak sesuai dengan budaya kita
Ada yang mengatakan bahwa LGBT itu tidak sesuai dengan budaya timur dan budaya Indonesia. LGBT itu adalah budaya barat.

Faktanya : di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan ada 5 gender. Dalam serat Centhini yang asli jawa sudah ada adegan laki-laki dengan laki-laki. Di Ponorogo ada budaya Warog yang mempunyai gemblakan. Ini menunjukan di sejarah Indonesia sudah ada sejak dahulu mengenai LGBT tapi dengan nama lokal atau istilah daerah masing-masing.

7.LGBT merusak stabilitas nasional
Ada yang mengatakan bahwa LGBT itu bisa merusak stabilitas nasional. Pertanyaannya, Apakah LGBT itu teroris? Apakah LGBT itu kekuatan politik yang punya ideolgi mau menghancurkan NKRI.

Faktanya : LGBT adalah orientasi seksual, mereka bukan kekuatan politik. Mereka juga tidak mempunyai kekuatan militer yang bisa merusak stabilitas nasional.

Jadi mari kita memahami apa itu LGBT dan jangan menggunakan argumen yang salah. Karena tidak mengerti maka kita sering kali berasumsi dan berimajinasi yang kebablasan.
Orang selalu berfokus atau berpikiran tentang seks saja ketika membicarakan LGBT. Padahal ini bukan persoalan seks tetapi manusia yang sama dengan kita semua yang juga mempunyai kebutuhan untuk diakui, berkarya, berpendidikan, kebutuhan untuk hidup, memiliki tempat tinggal dan mendapatkan hak-haknya.

Jadi mari kita memahami apa itu LGBT dan jangan menggunakan argumen yang salah. Karena tidak mengerti maka kita sering kali berasumsi dan berimajinasi yang kebablasan.
Orang selalu berfokus atau berpikiran tentang seks saja ketika membicarakan LGBT. Padahal ini bukan persoalan seks tetapi manusia yang sama dengan kita semua yang juga mempunyai kebutuhan untuk diakui, berkarya, berpendidikan, kebutuhan untuk hidup, memiliki tempat tinggal dan mendapatkan hak-haknya.

***

Artikel ini saya copy dari situs hipwee.com dengan judul yang sama.

Kesimpulan menurut saya pribadi, karena ini blog saya sendiri ya, jadi bebas dong mau berkesimpulan apapun juga.

***

Jangan menghakimi seseorang hanya karena dia mempunyai pilihan berbeda dari yang biasanya kita lihat atau tidak sejalan dengan pendapat kita atau salah menurut kita. 
Karena setiap orang itu berhak menentukan pilihan untuk hidupnya, baik itu dibenarkan ataupun sebaliknya. 

Dosa ? Dosa kalau tidak diberi tahu dan diingatkan. Tapi tidak akan menjadi dosa bagi kita jika sudah memberi tahu atau mengingatkan. Bicara soal dosa, apakah kita juga sudah benar ? Apakah kita sudah tidak memiliki dosa ? 

Jadi, biarkan Tuhannya yang mengadili, jangan sampai orang lain yang berbuat dosa malah kita yang masuk neraka. 

Masing-masing saja lah ya, lagian hidup kita bukan hanya untuk melihat dan menilai perilaku orang lain, kita juga masih mempunyai kewajiban untuk dijalani. Selama mereka tidak mengganggu ya sudah, lagian setiap orang mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing juga pilihan atas hidup yang dijalaninya.

Be a smart people! 

***

Kamis, 01 Maret 2018

Rasa Bosan Dalam Hubungan


IG:nuginugraha.id

Buat kamu yang sudah menjalin hubungan asmara untuk waktu yang cukup lama, pastilah kamu tidak melulu merasa sayang sama dia, tidak melulu kangen, ingin bertemu, ingin manja-manjaan dan selalu bersama-sama nempel kesana kemari. Tentunya rasa bosan pernah menghampirimu.


Meski hanya sakali kamu pernah merasa berada disatu titik dimana kamu benar-benar bosan pada pasangan kamu dan bosan dengan semua yang biasa kamu lakukan dengan pacar kamu.


Padahal sebelumnya perasaan kamu benar-benar menggebu-gebu, sampai-sampai kamu ingin membawa dia bahkan ke kamar mandi dan ke kamar tidur karena saking takut kehilanganya.


- Sesuatu yang Dilakukan Secara Berulang-ulang Memang Bisa Menimbulkan Rasa Bosan -


Wajar memang kalau seseorang mengalami yang namanya rasa bosan dalam menjalani rutinitas. Karena memang sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang akan menimbulkan kejemuan.


Bahkan rasa bosan itu bukan hanya bisa dirasakan saat berpacaran atau sama pasangan, kamu pasti merasa bosan untuk makan atau minum sesuatu yang biasa atau sering kamu makan dan minum.


Begitu juga dengan hubungan, tiba-tiba kamu akan mersa bosan menemui dia, menghubungi dia dan semacamnya.


Bosan merupakan hal negatif yang bersemayam dalam diri seseorang dan dalam hitungan sekejap pun dapat muncul seketika. Hal ini bisa sangat merugikan kamu apabila rasa bosan itu muncul tanpa adanya tindakan untuk mengantisipasi.


Jadi dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah mengalihkan kebosanan lewat kegiatan lain yang positif entah kamu melakukannya sendirian atau bersama pasangan kamu sehingga rasa bosan itu tidak sering datang.


- Percayalah Rasa jenuh Dan Bosan yang Datang Kala Itu Hanyalah Cobaan Dalam Hubungan, Bukan Tanda Buat kamu Dan Dia Putus -


Rasa bosan dalam menjalin hubungan atau pada pasangan itu sedianya adalah sebuah ujian untuk menguji kesabaran dan kesetian kamu dan dia.


Jika rasa bosan pada pasangan atau hubungan kamu itu datang berarti tandanya hubungan kamu dan dia sedang diuji.


Disitulah kamu bisa melihat sampai sejauh mana kamu dan dia bisa sama-sama saling memperjuangkan ketika kesulitan atau masalah datang.


Ini seolah sebuah ujian agar kamu siap atau tangguh ketika ujian lebih besar datang menghampiri hubunganmu di masa yang akan datang.


Kalau rasa bosan ini datang ini bukan tandanya bahwa kamu dan dia sudah tidak saling memiliki kecocokan.


Lebih tepatnya lagi kecocokan kamu dan dia sama-sama sedang diuji. Karena itu cobalah untuk sama-sama saling mendukung melewati rasa bosan itu.


- Rasa Bosan dan Jenuh Itu ‘Normal’ Semua Pasangan Pasti Pernah Mengalaminya -


Dikatakan normal karena semua pasangan bisa mengalaminya, bukan hanya kamu saja. Namun tergantung dari masing-masing mereka bagaimana menghadapinya. Setiap pasangan itu punya cara tersendiri untuk mengatasinya.


Jika diumpamakan bosan itu sama seperti nasehat yang mengatakan hidup itu bagaikan roda yang berputar, kadang kamu akan di atas dan kadang kamu akan di bawah.


Karena itu tidak perlu risau saat kamu dan pasanganmu menemui atau mengalami bosan karena itu adalah sesuatu yang lumrah, semua pasangan pasti menemui atau bertemu dengan titik kebosanan, bosan yang benar-benar bosan.


- Jika Kamu Berhasil Melewatinya, Rasa Cinta Dan Sayangmu Akan Kembali Normal Seperti Sebelumnya -


Nanti saat kamu sudah bisa melewati situasi (rasa bosan) tersebut maka hubunganmu, perasaan cinta dan sayangnya kamu pada pasangan kamu pasti akan kembali normal lagi seperti sedia kala.


Perasaan itu bisa tetap sama atau lebih sayang bergantung bagaimana kamu mengatasi rasa bosan yang sedang kamu rasakan saat itu.


- Rasa Bosan Itu Memang Menjebak, Kalau Kamu Terperangkap di Dalamnya Maka Kemungkinan Putus Sangat Nyata -


Apabila kamu terjebak tidak bisa mengatasi rasa bosan tersebut tentu saja kamu akan memutuskan untuk mengakhiri hubungan kamu.


Karena kadang ketika rasa bosan itu datang, pertengkaran akan sering terjadi dan kamu mulai mengira bahwa pasangan kamu sudah tidak setia, atau kamu mulai merasa tidak nyaman dengan si dia, padahal itu hanyalah ujian.


Jangan heran kalau setelah kamu memutuskan untuk bubaran tiba-tiba kamu merasa menyesal dan merasa ingin balikan lagi sama si dia.


---------------

Artikel ini saya copy dari "BLOG DUAPAH" pertama kali buka sih, kebetulan juga saat saya memposting ulang artikel ini pada kenyataannya memang hampir sama, mungkin lebih tepatnya memang sama. 


Tapi mudah-mudahan saja saya bisa mengatasinya, lagian hubungan yang normal itu memang akan mengalami fase seperti itu, persis sama dengan yang ditulis pada artikel di atas. 

I love you, Bé.